Surabaya, 27 Oktober 2023 - Pada tanggal 26 hingga 27 Oktober 2023, Hotel Halogen Surabaya menjadi saksi dari upaya bersama dalam menguatkan implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKIS) di wilayah Kopertais IV Surabaya. Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Rektor 1 atau Wakil Ketua 1 dan Ketua Program Studi se Wilayah Kopertais IV Surabaya.
MBKM adalah sebuah kurikulum yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud) untuk diterapkan di semua perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta. Dasar hukum pelaksanaan MBKM adalah Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 1591 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam.
Filosofi MBKM sendiri adalah memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk belajar sesuai dengan pilihan mereka. Mereka dapat memilih mata kuliah, dosen, bahkan kampus yang ingin mereka pelajari. Dengan MBKM, mahasiswa memiliki kesempatan untuk mendapatkan pengalaman belajar di luar lingkungan kampus mereka.
Adapun kegiatan yang termasuk dalam MBKM meliputi pertukaran mahasiswa, magang atau praktik kerja, asistensi mengajar pada satuan pendidikan, penelitian/riset, studi/proyek independen, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, membangun desa/KKN tematik, serta moderasi beragama. Penerapan MBKM ini membutuhkan kurikulum yang adaptif dengan jumlah mata kuliah inti program studi mencapai 70%-80%, dan juga mengharuskan adanya aturan terkait konversi mata kuliah (SK Pimpinan Perguruan Tinggi).
Salah satu momen penting dalam kegiatan ini adalah sesi terakhir yang berfokus pada pelatihan penggunaan aplikasi merpati.kemenag.go.id yang diluncurkan oleh Kementerian Agama (Kemenag). Aplikasi tersebut berperan sebagai media marketplace MBKM pada perguruan tinggi, yang akan memudahkan mahasiswa dalam memilih dan melaksanakan berbagai kegiatan MBKM sesuai minat dan bakat mereka.
STAI Taswirul Afkar, sebagai salah satu PTKIS di wilayah ini, harus siap untuk melakukan adaptasi terhadap perubahan kurikulum ini. Hal ini merupakan langkah penting dalam menjawab tantangan pendidikan tinggi yang semakin dinamis dan berorientasi pada kebutuhan mahasiswa.
Kegiatan Penguatan Implementasi MBKM ini diharapkan akan membawa dampak positif bagi dunia pendidikan tinggi keagamaan Islam di wilayah Kopertais IV Surabaya. Semangat belajar merdeka dan memerdekakan mahasiswa untuk belajar akan semakin menggelora, membuka peluang luas bagi perkembangan intelektual, keterampilan, dan pengalaman mereka.
MBKM adalah sebuah kurikulum yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud) untuk diterapkan di semua perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta. Dasar hukum pelaksanaan MBKM adalah Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 1591 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam.
Filosofi MBKM sendiri adalah memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk belajar sesuai dengan pilihan mereka. Mereka dapat memilih mata kuliah, dosen, bahkan kampus yang ingin mereka pelajari. Dengan MBKM, mahasiswa memiliki kesempatan untuk mendapatkan pengalaman belajar di luar lingkungan kampus mereka.
Adapun kegiatan yang termasuk dalam MBKM meliputi pertukaran mahasiswa, magang atau praktik kerja, asistensi mengajar pada satuan pendidikan, penelitian/riset, studi/proyek independen, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, membangun desa/KKN tematik, serta moderasi beragama. Penerapan MBKM ini membutuhkan kurikulum yang adaptif dengan jumlah mata kuliah inti program studi mencapai 70%-80%, dan juga mengharuskan adanya aturan terkait konversi mata kuliah (SK Pimpinan Perguruan Tinggi).
Salah satu momen penting dalam kegiatan ini adalah sesi terakhir yang berfokus pada pelatihan penggunaan aplikasi merpati.kemenag.go.id yang diluncurkan oleh Kementerian Agama (Kemenag). Aplikasi tersebut berperan sebagai media marketplace MBKM pada perguruan tinggi, yang akan memudahkan mahasiswa dalam memilih dan melaksanakan berbagai kegiatan MBKM sesuai minat dan bakat mereka.
STAI Taswirul Afkar, sebagai salah satu PTKIS di wilayah ini, harus siap untuk melakukan adaptasi terhadap perubahan kurikulum ini. Hal ini merupakan langkah penting dalam menjawab tantangan pendidikan tinggi yang semakin dinamis dan berorientasi pada kebutuhan mahasiswa.
Kegiatan Penguatan Implementasi MBKM ini diharapkan akan membawa dampak positif bagi dunia pendidikan tinggi keagamaan Islam di wilayah Kopertais IV Surabaya. Semangat belajar merdeka dan memerdekakan mahasiswa untuk belajar akan semakin menggelora, membuka peluang luas bagi perkembangan intelektual, keterampilan, dan pengalaman mereka.